PENGARUH EMISI DEBU SEMEN TERHADAP STATUS TEAR FILM MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK PT. SEMEN PADANG
Abstract: Permukaan okular
rentan terhadap efek iritatif dari debu semen tersebut karena epitel
konyungtiva dan kornea hanya dilapisi oleh lapisan tipis tear film. Paparan
debu semen jangka panjang menyebabkan terjadinya inflamasi subklinis kronik
yang dapat mempengaruhi transdiferensiasi epitel konyungtiva dan densitas sel
goblet yang kemudian dapat menyebabkan timbulnya gejala dry eye syndrome.
Tujuan penelitian ini adalah menilai status tear film pada masyarakat yang
terpapar emisi debu
semen dibandingkan dengan
masyarakat yang tidak
terpapar. Penelitian ini berupa
analytic cross sectional study pada dua populasi yaitu kelompok terpapar dan
tidak terpapar emisi debu pabrik semen. Semua sampel penelitian dari dua
populasi menjalani pemeriksaan pH tear film, Schirmer, Ferning dan Tear Break
Up Time (TBUT). Hasil studi mendapatkan peningkatan nilai pH tear film yang
bermakna pada penduduk di kelompok terpapar dengan p=0.001. Terdapat juga
penurunan kualitas Ferning yang bermakna pada penduduk di kelompok terpapar
yang didominasi tipe III dengan p=0.005 dan 0.029. Sedangkan hasil pemeriksaan
Schirmer dan TBUT masih dalam batas normal dan tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara kedua kelompok. Simpulan studi ini ialah erdapat peningkatan
rerata nilai pH tear film dan penurunan kualitas lapisan musin tear film yang
bermakna pada masyarakat yang terpapar emisi debu semen namun tidak didapatkan
peningkatan kejadian dry eye yang bermakna.
Kata kunci: emisi debu semen, tear film, dry eye, pH, Schirmer, Ferning,
TBUT
Penulis: Muhammad Syauqie,
Ardizal Rahman, Getry Sukmawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd170196
