PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA
ABSTRACT: Obesitas masih
menunjukkan peningkatan dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, tidak
terkecuali di negara Indonesia. Obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes,
hiperlipidemia, hipertensi, dan bahkan menyebabkan peningkatan risiko kematian.
Hal itu terjadi karena adanya perubahan gaya hidup dan pola makan yang tidak
sehat dari sekelompok masyarakat, sehingga kelebihan energi disimpan dalam
bentuk lemak dalam tubuh, terutama di dalam viseral dan subkutan. Penanganan
penurunan berat badan sering dilakukan dengan diet, olahraga, atau kombinasi
keduanya. Selain itu salah satu bahan pangan yang menguntungkan bagi kesehatan
adalah teh (Camellia sinensis). Berbagai jenis teh memiliki berbagai manfaat
bagi kesehatan, misalnya teh hijau (Green Tea). Teh hijau telah populer di
dunia sebagai minuman dan tanaman obat sejak beribu-ribu tahun yang lalu.
Variasi flavonoid alami yang telah ditemukan memiliki pengaruh yang baik bagi
kesehatan, seperti efek anti-obesitas. Katekin dari teh hijau adalah flavonoid
polifenolik yang memiliki fungsi biologis yang luas dan pengaruh baik bagi
kesehatan. Secara khusus, epigallocatechin-3gallate(EGCG) dari teh hijau dapat
menurunkan berat badan dan akumulasi lemak tubuh dengan cara meningkatkan
pengeluaran energi dan oksidasi lemak. Menurut (Gilbert, 2006) dengan
mengkonsumsi 690 mg/hari catechin selama 12 minggu, dapat mengurangi total
berat badan ±3 kg, mengurangi lingkar pinggang hingga ±3,3 cm, serta mengurangi
persentase lemak tubuh ± 1,5 kg.
Kata Kunci: berat badan,
ekstrak teh hijau, obesitas pada remaja
Penulis: Soraya Rahmanisa,
Riska Wulandari
Kode Jurnal: jpkedokterandd160514