MEKANISME BEKAM SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI
ABSTRACT: Bekam atau
Al-Hijamah dikenal sebagai terapi kesehatan dalam islam.Bekam berkembang dengan
cepat di dunia terutama di negara-negara muslim, salah satunya Indonesia.Bekam
merupakan sebuah prosedur ekskresi bedah minor, dimana tekanan
negatifditerapkan di permukaan kulit menggunakan cup yang membuat kulit
terhisap kedalamnya.Prinsip terapi bekam adalah dengan memindahkan plasma darah
dan cairan tubuh yang tercampur dengan zat-zat berbahaya ke luar tubuh.Banyak
penelitian yang mengatakan bahwa terapi bekam banyak memberikan manfaat
terhadap penyakit, diantaranya rheumatoid arthritis, migrain, fibromialgia,
selulitis, sindroma carpal turner, dan hipertensi.Hipertensi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg.Hipertensi diklasifikasikan menjadi hipertensi
primer dan hipertensi sekunder.Penyebab dari hipertensi primer masih belum
diketahui.Beberapa teori mengungkapkan bahwa tingginya asupan garam, radikal
bebas, dan tingginya peroksida lemak dalam plasma darah memiliki peranan
penting dalam patogenesis terjadinya hipertensi.Terapi bekam dapat mendrainase
cairan interstisial, menyaring plasma darah yang tinggi akan zat-zat berbahaya
(peroksida lemak dan radikal bebas), dan meningkatkan produksi nitrat oksida.
Penurunan cairan, zat-zat berbahaya dalam plasma, dan meningkatnya nitrat oksida
merupakan cara kerja bekam dalam menurunkan tekanan darah.
Kata kunci: bekam, hipertensi,
mekanisme bekan, nitrat oksida
Penulis: TA Larasati, Teguh
Dwi Wicaksono
Kode Jurnal: jpkedokterandd160515
