Pengaruh Ekstrak Propolis terhadap Apoptosis melalui Ekspresi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) pada Sel Otak Tikus Model Cedera Otak Traumatik
Abstract: Cedera otak
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada semua kelompok umur.
Selama cedera kepala terjadi reaksi kaskade inflamasi yang nantinya akan
menyebabkan apoptosis dan nekrosis. Propolis memiliki aktivitas antiinflamasi
yang kuat melalui peningkatan ekspresi Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF)
yang akan berikatan dengan tyrosine kinase-B (trkB) yang akan menghambat
apoptosis, sehingga propolis memiliki potensi sebagai alternatif terapi dalam
menurunkan apoptosis melalui peningkatan ekspresi BDNF pada cedera otak
traumatik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian propolis
dalam berbagai dosis pada ekspresi BDNF dan apoptosis di sel otak tikus Rattus
norvegicus model traumatik. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: kelompok
model trauma dan diberi perlakuan propolis masing-masing dosis 50mg, 100mg, dan
200mg, kontrol positif dan kontrol negatif. Pada akhir penelitian, tikus
dikorbankan dan dibuat preparat otak untuk menilai ekspresi BDNF dan apoptosis.
Berdasarkan hasil analisa statistik, didapatkan hubungan yang signifikan antara
ekspresi BDNF dan apoptosis sel otak tikus model traumatik dengan berbagai
dosis propolis (p=0,001, r=0,955; p=0,000, r=0,904, korelasi Pearson). Penelitian
ini membuktikan bahwa propolis berpengaruh dalam peningkatan ekspresi BDNF dan
penurunan apoptosis di sel otak tikus model traumatik.
Kata Kunci: Apoptosis, BDNF,
cedera otak traumatik, propolis
Penulis: Fathia Annis
Pramesti, Hari Purnomo, Farhad Balafif
Kode Jurnal: jpkedokterandd170361
