PENGARUH CHITOSAN PADA HATI MENCIT YANG DIBERI PAPARAN PLUMBUM ASETAT
ABSTRACT: Peningkatan industri
saat ini berdampak pula pada meningkatnya polusi udara, salah satunya plumbum
atau timbal. Plumbun (Pb) merupakan salah satu logam toksik yang dalam kadar
tertentu dapat membahayakan tubuh. Dalam tingkat sel, Pb dapat menyebabkan stres
oksidatif dengan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS). Hati adalah salah
satu organ yang dapat terkena dampaknya. Kelebihan dari ROS dapat diturunkan
dengan antioksidan. Kitosan, turunan kitin, merupakan ekstrak kulit krustasea
yang memiliki efek antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh
kitosan dan Pb asetat terhadap histopatologi hati sampel. Penelitian ini
merupakan eksperimental murni, dengan rancangan post– test control group
design. Sampel penelitian ini adalah mencit (Mus musculus L) sebanyak 25
ekoryang dibagi dalam 5 kelompok. Dari hasil pengamatan didapatkan rerata
kerusakan kelompok kontrol positif (K1) sebesar 20, kelompok kontrol negatif
(K2) sebesar 0, kelompok perlakuan pertama (P1) sebesar 20, kelompok perlakuan
kedua (P2) sebesar 12 dan kelompok perlakuan ketiga (P3) sebesar 15.
Berdasarkan analisis Kruskall Wallis didapatkan p=0,001 yang menyatakan terdapat
hubungan yang bermakna. Pada kesimpulannya, terdapat pengaruh pemberian plumbum
terhadap sampel hati dan terdapat pengaruh kitosan pada sampel hati yang
diinduksi plumbum asetat.
Kata Kunci: Hati, Kitosan,
Plumbum
Penulis: Debby Aprilia, Soraya
Rahmanisa
Kode Jurnal: jpkedokterandd170408
