Penelitian Retrospektif: Mikosis Superfisialis
ABSTRAK: Mikosis superfisialis
adalah infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh kolonisasi jamur atau
ragi. Angka kejadian mikosis superfisialis diperkirakan sekitar 20-25% dari
populasi dunia dan merupakan salah satu infeksi yang paling sering pada manusia.
Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum pasien baru mikosis superfisialis. Metode:
Studi retrospektif kasus baru mikosis superfisialis di Divisi Mikologi Unit
Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr Soetomo Surabaya selama
periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2013 (3 tahun). Hasil: Jumlah
pasien baru mikosis superfisialis didapatkan sebanyak 1.136 pasien selama tahun
2011-2013 dengan persentase pada tahun 2011 sebesar 5,47%, tahun 2012 sebesar
4,91%, dan tahun 2013 sebesar 5,90%. Jumlah pasien laki-laki lebih banyak dibandingkan
perempuan, sedangkan kelompok umur terbanyak adalah usia 15-24 tahun dan 25-44
tahun. Keluhan utama terbanyak adalah gatal. Terapi yang paling banyak
digunakan adalah ketokonasol 200 mg dan griseofulvin 125 mg. Simpulan: Kasus
mikosis superfisialis masih cukup banyak didapatkan di Indonesia khususnya kota
Surabaya.
Kata kunci: mikosis
superfisialis, dermatofitosis, studi retrospektif, ketokonasol
Penulis: Fatma Rosida, Evy
Ervianti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170488
