PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PRIMER
ABSTRACT: Hipertensi merupakan
peningkatan sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat. Hipertensi
merupakan masalah kesehatan dunia dengan prevalensi di Indonesia sebesar 25,8%.
Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke,
penyakit ginjal kronik, kerusakan retina maupun penyakit vaskuar perifer.
Hipertensi terbagi menjadi dua hipertensi primer (esensial) dan hipertensi
sekunder. Hipertensi primer merupakan hipertensi dimana etiologinya tidak
diketahui dengan prevalensi sebesar 90% pasien hipertensi. Tujuan umum
pengobatan hipertensi adalah menurunkan mortalitas dan morbiditas melalui
pendekatan terapi nonfarmakologi dan farmakologi. Terapi nonfarmakologi
meliputi pengurangan berat badan untuk individu yang obesitas, mengadopsi pola
makan Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH), diet rendah natrium,
aktifitas fisik dan mengkonsumsi alkohol sedikit saja. Terapi farmakologi
dengan menggunakan obat-obatan antihipertensi yang dapat dimulai dengan satu
obat atau kombinasi obat hingga mencapai target penurunan tekanan darah.
Komplikasi hipertensi yang utama adalah penyakit kardiovaskular, yang dapat
berupa penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal kronik,
kerusakan retina mata, maupun penyakit vaskular perifer.
Kata kunci: DASH, hipertensi,
hipertensi primer
Penulis: Glenys Yulanda, Rika
Lisiswanti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170371
