PEMANFAATAN GULMA SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PUPUK ORGANIK BOKHASI DALAM RANGKA MENGATASI PENYEMPITAN PADANG PEMGGEMBALAAN DAN MENCIPTAKAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS ORGANIK

Abstrak: Dua masalah dalam bidang peternakan dan pertanian yang dihadapi oleh Kelompok Tani Moin Fe’u  dan Kelompok Wanita Tani Moin Fe’u di Kelurahan Nonbes Kabupaten Kupang adalah: 1) invasi gulma semak bunga putih di padang penggembalaan yang mengancam ketersediaan pakan hijauan bagi ternak sapi; dan 2) ketergantungan terhadap pupuk anorganik untuk usaha pertanian tanaman hortikultura. Untuk membantu menyelesaikan kedua persoalan tersebut maka telah dilaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan gulma tersebut sebagai bahan pembuat pupuk organik bokhasi bersama dengan feces sapi  dan limbah pertanian lainnya. Kegiatan ini telah dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi plot. Selanjutnya pupuk organik tersebut telah diaplikasikan pada tanaman hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah dan lahan percontohan. Luaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: i) penurunan gulma di padang penggembalaan sehingga meningkatkan ketersediaan pakan bagi ternak sapi milik mitra yang dipelihara secara ekxtensif; ii) terciptanya pemahaman mitra akan manfaat dari gulma semak bunga putih; iii) pemanfaatan feces sapi menjadi bahan dasar pembuatan pupuk organik; iv) penurunan tingkat ketergantungan mitra terhadap pupuk anorganik; v) keterampilan mitra dalam pembuatan pupuk organik; vi) produk berupa pupuk organik bokhasi; vii) lahan percontohan pertanian organic; dan viii) produk pertanian organik
Kata Kunci: bokhasi, organik, hortikultura, semak bunga putih
Penulis: Johanis A. Jermias, Vini Tome, Tri Anggarini Foenay
Kode Jurnal: jppeternakandd160295

Artikel Terkait :