MODEL PEMBIBITAN SAPI BALI DI KABUPATEN BARRU PROPINSI SULAWESI SELATAN

Abstract: Makalah ini berupa suatu gagasan pada kegiatan model pembibitan Sapi Bali di Instalasi Pembibitan Rakyat di Dusun Langkap, Desa Pau-Pau Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dalam rangka rencana pembuatan rancang bangun pembibitan Sapi Bali di usaha pembibitan sapi potong rakyat sebagai penyedia bakalan sapi potong, khususnya di wilayah Propinsi Sulawesi Selatan. Sapi Bali merupakan salah satu aset nasional dibidang peternakan yang mempunyai potensi yang besar sehingga keberadaannya perlu dilestarikan dan populasi serta produktivitasnya perlu ditingkatkan serta mempunyai peranan sosial ekonomi yang penting bagi masyarakat peternak maupun pemerintah Kabupaten Barru. Namun dalam usaha pembibitan Sapi Bali terutama di wilayah Sulawesi Selatan mengalami permasalahan, yaitu Sapi Bali telah mengalami penurunan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh yang diduga disebabkan oleh seleksi negatif, dan inbreeding sehingga menimbulkan masalah seperti biaya produksi dapat meningkat, menimbulkan keadaan tidak efisien dari sistem produksi Sapi Bali secara keseluruhan. Diperlukan suatu pola pembibitan Sapi Bali yang sesuai dengan kondisi agroekosistem di Kabupaten Barru, dengan harapan dapat diperoleh setelah pelaksanaan model pembibitan Sapi Bali di Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan berupa a) pejantan unggul untuk memperbaiki mutu Sapi Bali di Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan, b) sapi dara bibit unggul untuk replacement (pengganti) Sapi Bali di Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan, dan c) peningkatan populasi dan produktivitas Sapi Bali secara umum di masa mendatang. Kegiatan model pembibitan Sapi Bali dapat dilakukan melalui a) mempelajari karakteristik Sapi Bali, b) meningkatkan mutu genetik populasi sapi melalui program seleksi dan sapi bibit harus memenuhi standar ukuran statistik vital tertentu, c) perlu mempelajari teori dasar peningkatan mutu genetik d) pola teknis pembibitan dengan menggunakan system Open Nucleus Breeding Scheme dan e) rekording dan manajemen pemeliharaan sapi. Disimpulkan bahwa kualitas bibit ternak yang baik dapat dihasilkan melalui prosedur seleksi dan pengaturan perkawinan yang mengikuti prosedur Ilmu Pemuliaan Ternak.
Keywords: Sapi Bali, Model Pembibitan Rakyat, Sulawesi Selatan
Penulis: Yudi Adinata, Lukman Affandhy, Ainur Rasyid
Kode Jurnal: jppeternakandd160294

Artikel Terkait :