OBESITAS ANAK DAN PERANAN ORANGTUA
ABSTRACT: World Health
Organization (WHO) menyatakan obesitas merupakan epidemi global dan menjadi
problem kesehatan yang harus diatasi. Di Indonesia, perubahan gaya hidup yang
menjurus ke westernisasi dan sedentary mengakibatkan perubahan pola makan
masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, lemak dan kolesterol,
sehingga berdampak meningkatkan risiko obesitas. Prevalensi obesitas pada anak
meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara maju maupun negara yang sedang
berkembang. Disamping itu, obesitas pada anak berisiko tinggi menjadi obesitas
dimasa dewasa dan berpotensi menderita penyakit metabolik dan penyakit
degeneratif dikemudian hariObesitas pada anak merupakan salah satu masalah gizi
yang jikalau dibiarkan akan mengganggu sumber daya manusia dikemudian hari.
Berdasarkan penelitian Wardlaw & Hampl sekitar 40% anak yang obesitas dan
sekitar 80% remaja yang obesitas akan menjadi obesitas pada usia dewasa, dengan
masalah kesehatan seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Perlu diadakan pencegahan dini untuk mengurangi tingkat prevalensi dalam rangka
menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik.Obesitas disebabkan oleh
keseimbangan energi positif dengan penyebab yang bersifat
multifaktorial.Sebagian besar obesitas diduga disebabkan oleh interaksi antara
faktor genetik dan faktor lingkungan. Oleh karena itu penatalaksanaan obesitas
pada anak dengan carapengaturan diet, peningkatan aktifitas fisik dan
modifikasi pola hidup sebaiknya dilaksanakan secara multidisiplin dengan
mengikut sertakan keluarga atau dukungan dari orang tua.
Kata Kunci: obesitas anak ,
diet obesitas anak , peran orang tua
Penulis: Diah Ayu Mariam, TA
Larasati
Kode Jurnal: jpkedokterandd160438