NEBULISASI NACL 3% LEBIH EFEKTIF DARIPADA NACL 0,9% PADA BRONKIOLITIS AKUT
ABSTRACT: Bronkiolitis akut
adalah infeksi saluran pernapasan yang sering ditemukan pada anak di bawah usia
2 tahun. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan
anak harus dirawat di rumah sakit. Karena hampir seluruh kasus bronkiolitis
akut disebabkan oleh virus (terutama respiratory syncytial virus atau RSV),
maka terapi yang umum diberikan adalah terapi suportif yang meliputi terapi
oksigen serta pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi yang adekuat. Terapi lain
yang dapat diberikan adalah terapi farmakologis seperti golongan bronkodilator,
kortikosteroid dan antiviral meskipun tidak rutin pada semua kasus. Pemberian
terapi nebulisasi cairan hipertonik NaCl 3% (hipertonik salin) telah
ditunjukkan oleh beberapa penelitian memiliki efek menguntungkan pada penderita
bronkiolitis akut. Diketahui bahwa cairan hipertonik mampu menarik cairan dari
ruang adventisia dan submukosa, menurunkan edema saluran pernapasan, menekan
mediator inflamasi dan viskositas mukus serta meningkatkan klirens mukosilier.
Selain itu, cairan hipertonik juga memiliki efek imunomodulator. Seluruh
mekanisme inilah yang pada akhirnya menyebabkan perbaikan pada gejala yang
dialami oleh pasien. Pada artikel ini, kami akan membahas manfaat nebulisasi
NaCl 3% yang lebih efektif digunakan daripada NaCl 0,9% (normal salin) pada
bronkiolitis akut.
Kata kunci: Bronkiolitis akut,
cairan salin, nebulisasi
Penulis: N. Dearasi Deby
Nadhifanny, Roro Rukmi Windi Perdani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170330
