Eksplorasi Dosis Efektif Ekstrak Etanol Daun Kipahit sebagai Antipiretik Alami
Abstract: Tanaman kipahit
merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sediaan alami antipiretik.
Penelitian bertujuan mengetahui dosis efektif ekstrak etanol daun kipahit
(Tithonia diversifolia) sebagai antipiretik. Sebanyak 24 ekor tikus putih
jantan galur Sprague–dawley dengan bobot badan 150–200 g dibagi menjadi 6
perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut ialah tikus percobaan tidak
diinduksi demam dan tanpa pemberian sediaan antipiretik (kontrol 0), tikus
percobaan diinduksi demam tanpa mendapatkan sediaan antipiretik (kontrol –),
tikus percobaan diinduksi demam dan diberi sediaan ekstrak etanol daun kipahit
(EEDK) dosis 100 mg/kg BB (perlakuan 1), 200 mg/kg BB (perlakuan 2), 300 mg/kg
BB (perlakuan 3), dan 400 mg/kg BB (perlakuan 4). Induksi demam dilakukan
dengan menyuntikkan vaksin DTP–HB–Hib dosis 0.2 mL/200 g BB IM. Pemberian EEDK
dilakukan secara per oral pada 90 menit pascainduksi demam. Pengamatan
dilakukan dengan mengukur suhu rektal tikus menggunakan termometer digital
(tingkat ketelitian 0,1ÂșC) pada menit ke–0 (sebelum injeksi DTP–HB–Hib atau
suhu normal), 90, 120, 150, dan 180 pascainduksi demam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian EEDK mampu menurunkan suhu rektal tikus dibanding
dengan kontrol negatif. Pemberian EEDK terbaik dalam menurunkan suhu rektal
tikus percobaan terdapat pada dosis 100 dan 200 mg/kg BB. Simpulan, penelitian
ini menunjukkan bahwa daun kipahit
memiliki aktivitas antipiretik.
Kata kunci: Daun, demam,
ekstrak etanol, kipahit
Penulis: Firda Agustin, Andriyanto,
Wasmen Manalu
Kode Jurnal: jpkedokterandd170331