Mual Muntah Pasien Pascavitrektomi: Perbedaan Rumatan Kombinasi Sevofluran 1,2%-Fentanil 1,2 μg/kgBB/jam dengan Rumatan Sevofluran 2%
Abstract: Vitrektomi merupakan
operasi yang sering dilakukan dengan insidens mual muntah pascaoperatif yang
cukup tinggi. Kombinasi opioid - anestetik inhalasi merupakan pilihan dalam
rumatan anestesia umum karena mempunyai efek sinergis. Perbandingan dosis
kombinasi fentanil dan sevofluran dengan timbulnya efek samping mual muntah
pascaoperatif belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui
perbedaan insidens mual muntah pascavitrektomi antara rumatan kombinasi
sevofluran 1,2%- fentanil 1,2 μg/kgBB/jam dan sevofluran 2%. Penelitian ini
merupakan uji klinis acak tersamar tunggal terhadap pasien yang menjalani
vitrektomi dengan anestesia umum di Ruang operasi mata Kirana RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta Mei–Juli 2015. Enam puluh dua pasien yang akan menjalani
vitrektomi dengan anestesia umum dirandomisasi ke dalam dua kelompok, yaitu
kelompok yang mendapat rumatan kombinasi sevofluran 1,2%-fentanil 1,2
μg/kgBB/jam dan kelompok dengan rumatan sevofluran 2%. Pengukuran mual muntah
pascabedah dilakukan dengan metode wawancara langsung. Analisis data dilakukan
dengan uji chi-kuadrat dan uji Fisher sebagai uji alternatif. Insidens mual
antara kedua kelompok berbeda bermakna pada periode 0–2 jam pascaoperasi
(p<0,05), sedangkan pada periode 2–6 jam, insidens mual antara kedua
kelompok tidak berbeda bermakna (p>0,05). Simpulan, rumatan anestesia dengan
sevofluran 1,2%-fentanil 1,2 μg/kgBB/jam menimbulkan insidens mual dalam 2 jam
pertama pascavitrektomi yang lebih rendah dibanding dengan sevofluran 2%.
Kata kunci: Fentanil, mual
muntah pascavitrektomi, sevoflurane
Penulis: Arif H. M. Marsaban,
Christopher Kapuangan, Anggadria Iqbal Yulian
Kode Jurnal: jpkedokterandd170240
