Luaran Penutupan Duktus Arteriosus Persisten Transkateter di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

Abstract: Saat ini penutupan duktus arteriosus persisten (DAP) transkateter merupakan terapi pilihan karena memiliki efikasi yang baik, masa rawat yang singkat, risiko yang lebih rendah, dan bebas dari parut dada. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi luaran jangka pendek dan menengah penutupan DAP transkateter. Penelitian merupakan laporan deskriptif analitik pasien yang menjalani penutupan DAP transkateter secara konsekutif di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung selama periode Mei 2011 sampai dengan Juni 2014 dengan melakukan evaluasi pemeriksaan klinis dan ekokardiografi saat 24 jam, 1, 3, 6, dan 12 bulan setelah prosedur. Selama periode penelitian terdapat 132 pasien DAP yang menjalani penutupan transkateter, terdiri atas 42 laki-laki dan 90 perempuan, dengan median usia 3,9 tahun, berat badan 11,25 kg, tekanan sistol arteri pulmonalis 56 mmHg, ukuran defek 3,4 mm, flow ratio 2,8, fluoroscopy time 16 menit, dan procedure time 67 menit. Segera setelah prosedur 54% memperlihatkan penutupan lengkap, smoky residual 41%, dan residual ringan 6%. Sebagian besar pasien dipulangkan sehari setelah prosedur, tidak ada yang meninggal dan komplikasi hanya 3,8%. Semua pasien memperlihatkan penutupan lengkap pada follow-up. Penutupan DAP transkateter merupakan terapi yang aman dan efektif dengan masa rawat yang singkat dan komplikasi yang minimal. [MKB. 2016;48(4):234–40]
Kata kunci: Duktus arteriosus persisten, penutupan transkateter
Penulis: Rahmat Budi Kuswiyanto, Armijn Firman, Putria Rayani, Sri Endah Rahayuningsih
Kode Jurnal: jpkedokterandd160410

Artikel Terkait :