KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI BANTUAN LUAR NEGERI AUSAID DI TIMOR LESTE: EVALUASI TERHADAP PROYEK DUKUNGAN RENCANA STRATEGIK SEKTOR KESEHATAN

ABSTRAK: Kementerian Kesehatan Timor-Leste menyadari untuk mencapai visi dan misi kementerian tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran yang dihadapi. Oleh karena itu, di bentuklah suatu kerjasama dengan donor AusAid, dan development partner melalui mekanisme koordinasi. Tetapi pada kenyataannya mekanisme koordinasi yang dijalankan ini belum berjalan secara maksimal.
Tujuan: Mengevaluasi kebijakan bantuan luar negeri dalam mengkoordinir donor AusAid dan development partner untuk mendanai program pengembangan sumber daya manusia (dalam proyek HSSP-SP) melalui mekanisme koordinasi di Kementerian Kesehatan Timor-Leste.
Metode: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Jumlah responden 16 orang, 13 dari kementerian kesehatan dan 3 orang dari donor AusAid dan Bank Dunia, development partner.
Hasil dan Pembahasan: Departemen Manajemen Kemitraan belum maksimal mengelola dan mengontrol proyek/program dan kegiatan para donor dan partner kerja. Rencana kerja dan anggaran yang disetujui sesuai dengan yang diusulkan kementerian tetapi perencanaan pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) kurang jelas dan kurang berdasarkan pada gap tenaga kerja yang dihadapi dan prioritas pengembangan SDM. Proyekini memberikan dampak pada pengembangan SDM tetapi prosespenempatan kembali staff kurang berdasarkan pada the rightman on the right place. Pertemuan konsultasi reguler dapatmengfasilitasi penyetujuan rencana kerja dan anggaran untuk pengembangan SDM. Tetapi mekanisme koordinasi yang dijalankan kurang efektif dikarenakan tidak ada instrumen spesifikdan mekanisme untuk melakukan allignment, harmonisasi danmengfokuskan pada rencana dan hasil bersama serta terlalu banyak tekanan dan tuntutan kepada staff kementerian baik darikementerian maupun partner. Kendala dan tantangan dari sisipolitis dan kemampuan SDM masih menghambat dalam proses mengkoordinir donor AusAid dan partner kerja.
Kesimpulan: Pelaksanaan kebijakan bantuan luar negeri dalam mengarahkan donor AusAid dan development partner untuk mendanai program pengembangan sumber daya manusia (dalam proyek  SSP-SP) melalui mekanisme koordinasi di Kementerian Kesehatan Timor-Leste sudah berjalan cukup baik tetapi kurang didukung oleh perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang berdasarkan pada pengembangan institusi.
Kata kunci: Evaluasi kebijakan, mekanisme koordinasi, pengembangan sumber daya manusia, agensi donor
Penulis: Manuela Pereira, Yodi Mahendradhata, Retna Siwi Padmawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd120276

Artikel Terkait :