Isolasi Bacillus thuringiensis Lokal dari Tanah Kota Bandung Berdasarkan Ketinggian
Abstract: Demam dengue (DD)
merupakan penyakit endemis di negara berkembang termasuk Indonesia. Kasus DD di
Kota Bandung mencapai angka tertinggi di antara kota lain di Jawa Barat, yaitu
sebesar 1.180 kasus. Belum ditemukan obat yang tepat dalam menangani infeksi
ini. Walaupun sudah ditemukan vaksin, namun penggunaan vaksin ini masih
terbatas pada usia dan kalangan tertentu. Dengan demikian, pengendalian vektor
baik secara kimiawi maupun biologis, masih menjadi prioritas. Salah satu agen
biologis untuk mengendalikan populasi larva nyamuk adalah Bacillus
thuringiensis (Bt). Penelitian dilakukan selama bulan Januari–Desember 2015.
Penelitian ini merupakan suatu eksperimen dengan rancangan faktorial yang
bertujuan mendapatkan isolat Bt dari tanah di berbagai ketinggian di Kota
Bandung. Sampel tanah diambil dari ketinggian 600 m, 800 m, serta 1000 m dan setiap
ketinggian diambil 3 lokasi dengan metode acak. Bt diisolasi dengan medium
selektif. Isolat bakteri yang diperoleh kemudian diidentifikasi dengan
pewarnaan gram, pengamatan endospora subterminal, uji fermentasi glukosa,
sitrat, indol, dan manitol. Kelimpahan Bt di tiap ketinggian dihitung
menggunakan Bt index. Hasil identifikasi mendeteksi terdapat 3 isolat yang
menunjukkan kemiripan dengan Bt, yaitu isolat STBD.2.02, CBRM.3.01, dan
KOPO.3.02. Nilai Bt index menunjukkan kelimpahan Bt di ketinggian 800 m lebih
tinggi dibanding dengan ketinggian yang lain. [MKB. 2017;49(2):110–4]
Kata kunci: Bacillus thuringiensis lokal, Bandung, ketinggian,
tanah
Penulis: Sunarjati Sudigdoadi,
Hadyana Sukandar, Lia Faridah
Kode Jurnal: jpkedokterandd170282
