IKTERUS YANG DISEBABKAN OLEH SUSPEK LEPTOSPIROSIS
ABSTRACT: Leptospirosis
merupakan suatu penyakit zoonosis yang sering terjadi di dunia. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans semua serotipe.
Insidensi leptospirosis di negara-negara berkembang mencapai 10-100 kasus per
100.000 jiwa tiap tahun, dan Indonesia merupakan negara dengan angka mortalitas
tertinggi ketiga akibat leptospirosis. Penatalaksanaan awal perlu diberikan
segera untuk mencegah penyakit berlanjut menjadi bentuk berat yang dapat
menyebabkan ke disfungsi multiorgan. Namun, manifestasi klinis yang tidak
selalu khas dan pemeriksaan laboratorium yang tidak selalu ada membuat
penegakkan diagnosis menjadi lebih sulit. Seorang wanita berusia 29 tahun
datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam terjadi sepanjang hari
disertai mata kemerahan dan nyeri otot betis dan pinggang serta urin kuning
kecoklatan. Pasien ini memiliki riwayat membersihkan selokan beberapa hari
sebelum sakit. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan konjungtiva anemis,
conjungtival suffusion dan sklera ikterik di kedua mata; pada abdomen ditemukan
nyeri tekan epigastrium dan shifting dullness. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hemoglobin 11,2 g/dL, trombosit 133.000/uL, SGOT 313u/L, SGPT 174
u/L, ureum 71 mg/dL dan kreatinin 2,3 mg/dL. Hasil pemeriksaan ultrasonografi
abdomen menunjukkan adanya effusi pleura dextra, asites, pyelonephritis
dekstra. Pasien dalam kasus ini didiagnosis ikterus ec suspek leptospirosis dan
diberikan tatalaksana farmakologis penicillin G dan terapi suportif lainnya.
Kata kunci: Conjunctival
suffusion, ikterus, leptospirosis
Penulis: M. Patrio Gondo
Sucipto, Ronald Martua Nababan, Ryan Falamy
Kode Jurnal: jpkedokterandd170387
