Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo
Abstract: Stunting adalah
gangguan pertumbuhan linear tubuh anak menjadi pendek atau sangat pendek yang
didasarkan pada tinggi badan menurut umur dengan ambang batas (Z-score) < -
2 SD. Salah satu faktor penting kejadian stunting merupakan pola asuh. Peranan
polah asuh dari ibu dapat ditentukan dari sikap dan pengetahuan ibu yang akan
membentuk perilaku pola asuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
informasi tentang hubungan antara sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian
stunting pada anak baru masuk sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah studi
cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 232 anak baru masuk sekolah dasar
usia 6-7 tahun dan ibu di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Subjek penelitian
yang sudah menyetujui inform consent, akan mengisi kuesioner dan dilakukan
pengukuran tinggi badan. Data akan dianalisis dengan menggunakan chi-square.
Hasil penelitian ini didapatkan angka kejadian stunting pada anak baru masuk
sekolah dasar sebesar 16,8%, sebagian besar ibu memiliki tingkat sikap positif
(55,2%) dan tingkat pengetahuan yang cukup (48 7%). Berdasarkan analisis
bivariat antara sikap dan kejadian stunting diketahui nilai p <0,05 (p=
0,000), serta antara tingkat pengetahuan dan kejadian stunting diketahui nilai
p <0,05 (p= 0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara sikap dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak
baru masuk sekolah dasar di Kecamatan Nanggalo Kota Padang.
Penulis: Edwin Danie Olsa,
Delmi Sulastri, Eliza Anas
Kode Jurnal: jpkedokterandd170161
