Hubungan Rinitis Alergi dengan Kejadian Otitis Media Supuratif Kronik
Abstract: Otitis media
supuratif kronik (OMSK) merupakan infeksi telinga tengah yang berat, tidak
hanya terjadi di negara berkembang, tetapi juga di negara maju. Prevalensi OMSK
di dunia melibatkan 65–330 juta penduduk. Terdapat beberapa teori yang
mengungkapkan peran rinitis alergi dalam terjadinya OMSK, teori yang paling
banyak digunakan adalah disfungsi tuba eustachius. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan pendekatan kasus-kontrol tanpa berpasangan.
Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling sebanyak 80 responden
yang terdiri atas 40 responden OMSK dan 40 responden non-OMSK yang datang ke
Poliklinik THT RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Agustus–Oktober 2014.
Seluruh responden dilakukan anamnesis, pemeriksaan telinga dan hidung, serta mengisi
kuesioner Score for Allergic Rhinitis (SFAR). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada kelompok OMSK, 28 orang (70%) menderita rinitis alergi dan 12 orang
(30%) tidak menderita rinitis alergi. Pada kelompok non-OMSK 6 orang (15%)
menderita rinitis alergi dan 34 orang (85%) tidak menderita rinitis alergi.
Terdapat hubungan yang signifikan antara rinitis alergi dan kejadian OMSK
(p<0,001). Pasien rinitis alergi memiliki risiko 13 kali lebih besar untuk
menderita OMSK dibanding dengan pasien tanpa rinitis alergi (OR=13,222; 95%
IK=4,400–39,732). Probabilitas pasien rinitis alergi untuk menderita OMSK
sebesar 92,9%. Simpulan, terdapat hubungan antara rinitis alergi dan kejadian
OMSK. [MKB. 2017;49(2):79–85]
Kata kunci: Otitis media supuratif kronik,
rinitis alergi, score for allergic rhinitis
Penulis: Fatma Diana, T. Siti
Hajar Haryuna
Kode Jurnal: jpkedokterandd170015
