HUBUNGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
ABSTRACT: Anemia merupakan
salah satu masalah di Indonesia yang penting untuk dikaji, terutama pada ibu
hamil. Anemia merupakan salah satu kehamilan beresiko tinggi yang dapat
berdampak buruk bagi ibu hamil. Kehamilan beresiko tinggi dapat meningkatkan
angka kematian ibu. Penyebab terbanyak anemia pada ibu hamil trimester III
yaitu defisiensi zat gizi mikro terutama zat besi. Zat besi selama kehamilan
merupakan zat gizi mikro yang penting terutama sebagai bahan dalam pembentukan
eritropoietin. Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu
peningkatan produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel
darah merah (SDM) meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam
proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit
sehingga terjadi penurunan konsentrasi Hb akibat hemodilusi. Keadaan tersebut
mempengaruhi kadar hemoglobin ibu hamil yang dapat mengalami anemia selama
kehamilan. Hal ini cukup bahaya dan perlu tindak lanjut agar tercapainya
kehamilan dan persalinan yang sehat. Karena hal itu dibutuhkan suatu upaya
untuk mengatasi tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil. Pemerintah
telah menyusun dan melaksanakan program untuk meningkatkan kesehatan bagi ibu
hamil baik selama kehamilan dan persalinannya. Kunjungan antenatal merupakan
upaya preventif ibu hamil untuk menghasilkan kehamilan yang sehat melalui
pemeriksaan fisik, pemberian suplemen serta penyuluhan kesehatan ibu hamil.
Kunjungan antenatal yang teratur mengakibatkan segera terdeteksinya berbagai
faktor risiko kehamilan, salah satunya anemia.
Kata kunci: antenatal care,
anemia, hamil trimester III
Penulis: Dhita Dwi Nanda,
Rodiani Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170429
