Hubungan antara Merokok dan Tingkat Aktivitas Aminotransferase Serum pada Pegawai Kantor
Abstract: Aminotransferase
serum merupakan salah satu penanda kerusakan hepatoselular. Prevalensi
asymptomatic hypertransaminasemia telah mencapai angka 8,9%. Peningkatan ini
diakibatkan perubahan gaya hidup, salah satunya merokok. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok termasuk
lama merokok, jumlah rokok, derajat perokok dan jenis rokok dengan tingkat
aktivitas aminotransferase serum. Desain penelitian ini analitik
cross-sectional. Jumlah sampel 68 orang yang diambil secara consecutive
sampling. Instrumen dalam penelitian ini ialah kuesioner untuk mendapatkan data
responden dan karakteristik kebiasaan merokok, lama merokok, jumlah rokok, dan
jenis rokok. Data AST dan ALT pasien didapatkan dari data medical check up Rumah Sakit Semen
Padang yang diukur menggunakan metode enzimatik. Data dianalisis denga uji
t-test independent dan uji One Way ANOVA dengan p<0,05 untuk signifikansi.
Hasil penelitian mendapatkan adanya hubungan bermakna antara kebiasaan merokok
dengan tingkat aktivitas aminotransferase serum (p=0,001) dimana peningkatan AST
dipengaruhi oleh lama merokok (0,003), derajat perokok (0,010) dan jenis rokok
(0,020). Peningkatan ALT dipengaruhi oleh jumlah rokok (0,001). Simpulan studi
ini adalah kebiasaan merokok dapat meningkatkan hipertransaminasemia.
Penulis: Yelvi Novita Roza,
Fadil Oenzil, Dian Pertiwi
Kode Jurnal: jpkedokterandd170125
