GANGGUAN TIDUR AKIBAT KEBISINGAN LINGKUNGAN MALAM HARI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN
ABSTRACT: Kebisingan
lingkungan di malam hari telah dipandang sebagai penyebab signifikan gangguan
tidur. Kualitas tidur yang buruk menyebabkan gangguan pada sistem endokrin,
kardiometabolik, psikiatri, dan sistem sosial baik pada anak maupun dewasa.
Pada tahap tidur slow wave sleepyakni tahap tidur yang paling restoratif akan berhubungan
dengan penurunan denyut jantung, tekanan darah, aktivitas saraf simpatik,
penggunaan glukosa serebral, hormon petumbuhan disekresi, dan dihambatnya
hormon kortisol. Kualitas tidur yang buruk yakni tidur yang terfragmen akibat
kebisingan di malam hari mengakibatkan perubahan terukur dalam sistem-sistem
tersebut. Restriksi tidurmenurunkan efek metabolisme glukosa dengan mereduksi
toleransi glukosa dan sensitifitas insulin, mendisregulasi level kortisol,
nafsu makan (menurunkan level leptin dan meningkatkan ghrelin), meningkatkan
tekanan darah, dan berefek pada sistem imun. Orang-orang yang bergelut dengan
kebisingan lingkungan juga menderita kantuk di siang hari, kelelahan, perubahan
mood, penurunan kesejahteraan, dan performa kognitif. Faktor yang berpengaruh
terhadap efek kebisingan lingkungan saat tidur berasal dari faktor kebisingan
itu sendiri (intensitas, frekuensi, spektrum) maupun faktor lainnya yang
meliputi jenis kelamin, usia, kerentanan individu, kepribadian, serta status
kesehatan yang mencakup riwayat penyakit sekarang dan terdahulu.
Kata kunci: gangguan tidur,
kebisingan, malam hari, tidur
Penulis: Oktadoni Saputra,
Wahidatur Rohmah
Kode Jurnal: jpkedokterandd160495
