Gambaran Visum et Repertum kasus kekerasan seksual khususnya perkosaan di RS Bhayangkara Manado periode juli 2015 –juni 2016
Abstrak: Visum et Repertum
adalah suatu keterangan tertulis yang dibuat atas permintaan pihak kepolisian
pengasilan dan dilaksanakan oleh dokter berdasarkan sumpah mengenai apa yang
dilihat dan ditemukan pada pasien atau benda yang diperiksa berdasarkan
pengetahuan yang sebaik-baiknya untuk kepentingan peradilan. Meningkatnya kasus
perkosaan yang terkait pula dengan aspek sosial budaya. Budaya yang semakin
terbuka, pergaulan yang semakin bebas, cara berpakaian perempuan yang semakin
merangsang, kebiasaan berpergian jauh sendiri, adalah faktor-faktor dominan
yang juga mempengaruhi tingginya frekuensi kasus perkosaan. Tujuan penelitian
untuk mengetahui hasil visum et repertum korban perkosaan periode Juli
2015-Juni 2016 di RS Bhayangkara Manado. Hasil penelitian yang didapat dari 110
kasus perkosaan didapatkan 17 orang yang hamil, 62 orang yang tidak hamil, dan
31 orang yang tidak jelas dalam hal ini tidak melakukan pemeriksaan penunjang.
Dari distribusi umur didapatkan yang terbanyak 14 tahun 17 orang, dari
distribusiresor terbanyak Polresta Manado. Penelitian ini membuktikan bahwa
hasil visum et repertum bisa ditemukan adanya kekerasan seksual yang dialami
korban.
Kata kunci: Visum Et Repertum,
korban perkosaan
Penulis: Koresy Trisna
Pagayang, Johannis Mallo, Djemi Tomuka
Kode Jurnal: jpkedokterandd160653
