Gambaran Glukosa Darah pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin
Abstract: Angka harapan hidup
yang meningkat menandakan terjadinya peningkatan jumlah penduduk Lanjut Usia
(Lansia) sehingga terjadi peningkatan permasalahan kesehatan pada lansia karena
adanya proses menua yang menyebabkan banyak perubahan pada tubuh lansia. Salah
satu perubahan pada tubuh lansia yaitu sistem pengaturan glukosa darah sehingga
mengakibatkan peningkatan glukosa darah lebih dari normal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah pada lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin. Penelitian ini merupakan
studi deskriptif yang dilaksanakan di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin pada Bulan
Agustus 2015 - Februari 2016. Penelitian ini menggunakan data primer dengan
mengambil sampel darah jari pada responden yang kemudian diukur dengan
Glukometer Easy Touch®. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling
dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi adalah 27 orang. Data
diolah untuk menghasilkan distribusi dan persentase. Hasil penelitian
didapatkan 85,19% lansia memiliki glukosa darah normal. Berdasarkan usia,
lansia usia 60-74 tahun yang memiliki glukosa darah normal yaitu 83,33% dan
lansia berusia 75-70 tahun yang memiliki kadar glukosa darah normal yaitu
86,67%. Berdasarkan jenis kelamin, lansia pria yang memiliki kadar glukosa
darah normal sekitar 84,21% dan lansia wanita yang memiliki kadar glukosa darah
normal sekitar 87,50%. Disimpulkan bahwa lebih dari separuh lansia di PSTW Sabai
Nan Aluih.
Kata kunci: lansia, glukosa darah, jenis kelamin, usia
Penulis: Hayyumahdania Reswan,
Yustini Alioes, Rauza Sukma Rita
Kode Jurnal: jpkedokterandd170199
