FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA UNTUK MENIMBANG BALITAKE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010

ABSTRAK: Kasus kurang gizi dan gizi buruk sulit ditemukan di masyarakat karena tidak semua ibu menimbang balitanya ke Posyandu. Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan di masyarakat untuk memantau keadaan gizi balita dan membantu pencegahan secara dini masalah gizi. Di Kota Bandar Lampung tahun 2009 cakupan D/S dan Cakupan N/D pada balita baru mencapair 79% dan 84,90%. Data cakupan D/S di puskesmas Panjang tahun 2006 – 2009 menunjukkan trend yang menurun dari 89,2% menjadi 82,6% dan masih ditemukan 2 kasus gizi buruk. Tujuan Penelitian diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkatpartisipasi ibu balita untuk menimbang Balita ke Posyandu diwilayah kerja Puskesmas Panjang tahun 2010.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita dan tinggal di wilayah kerjaPuskesmas Panjang. Besar sampel sebanyak 407. Variabelpenelitian adalah partisipasi ibu yang membawa balita ke Posyandu, umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah balita dalam keluarga, paritas, umur anak balita, pendidikan suami, motivasi, dukungan keluarga, status imunisasi, jarak rumah ke Posyandu, kehadiran Petugas. Data dianalisis dengan metode Regresi Logistik Ganda model prediksi, terdiri dari analisis univariat, bivariat, dan multivariate.
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan 54,8% ibu balita mempunyaipartisipasi aktif menimbang balitanya. Hasil uji statistic menunjukkan faktor paling dominan pengaruhnya terhadappartisipasi ibu menimbang balita ke Posyandu adalah interaksiantara pengetahuan ibu dengan pendidikan ibu OR 4,614 (CI :3,249 – 6,551) setelah dikontrol variabel, Pendidikan ibu OR 0,340 (CI : 0,185 - 0,625), umur balita OR 1,851 (CI : 1,053-3,255), motivasi OR 1,037 (CI : 1.037 - 2,780) dan dukungan keluarga OR 2,542 (CI : 3,249 - 4,680).
Saran: Berdasarkan hasil tersebut, Peneliti menyarankan untuk dilakukan pendekatan konfrehensif dalam meningkatkan kunjungan Posyandu, melalui pengaktifan pokjanal, penyuluhan dan konseling pada ibu balita yang memiliki pengetahuan dan pendidikan rendah, tidak ada atau kurang dukungan keluarga, memiliki anak balita dan memiliki motivasi yang rendah.
Kata Kunci: Posyandu, Partisipasi, Menimbang, Balita
Penulis: Reihana, Artha Budi Susila Duarsa
Kode Jurnal: jpkedokterandd160227

Artikel Terkait :