EVALUASI POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT (BPF) PADA NON RHIZOSFIR DAN RHIZOSFIR TANAMAN GAMAL, LAMTORO DAN TURI DI LAHANKERING PADA MUSIM HUJAN

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi bakteri pelarut fosfat (BPF) pada non rhizosfir dan rhizosfir tanaman di lahan kering pada musim hujan. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan meliputi pengambilan sampel di Farm STS/Tanaman pakan Fakultas Peternakan dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi Fakultas Peternakan dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Penelitian mengikuti model linier aditif dengan asumsi perbedaan terjadi disebabkan oleh perbedaan jenis tanaman sedangkan faktor lain dikondisikan seragam (homogen). Pengambilan sampel dilakukan pada 4 lokasi yaitu: non rhizosfir (NR), rhizosfir gamal (RG), rhizosfir lamtoro (RL), dan rhizosfir turi (RT) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan TPC tanah berkisar 0,57×108- 5,6×108cfu/g, berbeda tidak nyata pada semua perlakuan. Total bakteri pelarut fosfat (BPF) berkisar 0,35×107- 2,88×107cfu/g menunjukkan berbeda tidak nyata pada semua perlakuan. Unsur P (fosfor), pada perlakuan NR sama dengan perlakuan RT yaitu 10,27ppm berbeda nyata dengan perlakuan RG dan RL. Kadar air berkisar 9,25-9,84 % dengan hasil tertinggi terdapat pada perlakuan RG yang tidak nyata lebih tinggi dari perlakuan RT dan nyata lebih tinggi dari perlakuan NR dan RL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa populasi bakteri dan bakteri pelarut fosfat (BPF) pada non rhizosfir mengalami lebih rendah tidak berpengaruh pada RG, RL, dan RT di lahan kering pada musim hujan. Kandungan P (Fosfor) pada non rhizosfir sama dengan RT, lebih rendah pada RG dan RL. Kadar air pada non rhizosfir sama dengan RL tetapi lebih rendah dibandingkan dengan RG dan RT.
Kata kunci: bakteri pelarut fosfat, non rhizosfir, rhizosfir
Penulis: Widnyana I G.
Kode Jurnal: jppeternakandd180027

Artikel Terkait :