ESTIMASI NILAI PEMULIAAN BOBOT BADAN SAPI BALI DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) DENPASAR
Abstrak: Nilai pemuliaan
merupakan salah satu parameter program seleksi yang digunakan untuk
mengevaluasi keunggulan mutu genetik sapi. BPTU-HPT Denpasar merupakan salah
satu instansi pemerintah yang berkewajiban untuk melestarikan sapi bali.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai pemuliaan bobot lahir, bobot
sapih serta bobot satu tahun calon bibit sapi bali di instansi tersebut. Data
yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari
Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 14
Juli sampai dengan 25 Agustus 2017. Dari
data tersebut, estimasi nilai pemuliaan bobot lahir, bobot sapih serta bobot
satu tahun dapat dihitung. Metode perhitungan yang digunakan adalah berdasarkan
seleksi individu dengan petunjuk (Hardjosubroto, 1994). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai pemuliaan dari parameter yang diamati bervariasi dari
tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 yaitu berada diatas rata-rata populasi dan
dibawah rata-rata populasi. Nilai pemuliaan tertinggi bobot lahir terdapat pada
tahun 2015 pada calon bibit pejantan sebesar 0,46 kg (nomor sapi 0105.15 dan
0110.15). Sedangkan, calon bibit induk 1,04 kg (nomor sapi 0204.15).
Parameter kedua pada calon bibit
pejantan sebesar 9,94 kg (nomor sapi 0137.13) dan calon bibit induk 9,90 kg
(nomor sapi 0233.13) di tahun 2013. Parameter selanjutnya adalah bobot satu
tahun dengan nilai pemuliaan calon bibit pejantan dan calon bibit induk sebesar
6,99 kg (nomor sapi 0101.14) dan 5,30 kg (nomor sapi 0204.14) terdapat pada
tahun 2014. Calon bibit yang mempunyai nilai pemuliaan tinggi dalam penelitian
ini disarankan untuk digunakan sebagai pengganti sapi-sapi yang sudah diapkir.
Kata kunci: sapi bali, bobot
badan, nilai pemuliaan
Penulis: Hilalah N.
Kode Jurnal: jppeternakandd180025