EKSTRAK ETANOL HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) SEBAGAI ANTIDIABETIK TERHADAP MENCIT WISTAR TERINDUKSI ALOKSAN
ABSTRACT: Diabetes mellitus
adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi disebabkan oleh
gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin ataupun keduanya.
Tubuh penderita diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau merespon hormon
insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah
meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang
pada pasien tersebut. Diabetes mellitus dapat diatasi dengan menggunakan obat
insulin atau obat antidiabetes lainnya. Namun, selain obat-obatan sintetik kini
banyak pula dikenal obat-obatan antidiabetik herbal seperti daun sambiloto
(Andrographis panniculata). Daun sambiloto mengandung orthosiphon glukosa,
minyak atsiri, saponin, polifenol, flavonoid, sapofonin, garam kalium dan
myonositol. Beberapa zat ini memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosadarah.
Pada penelitian Hidayah, (2008) dan Yulinah dkk, (2003) menyatakan bahwa
terjadi penurunan kadar glukosa darah dengan pemberian ekstrak etanol herba
sambiloto dengan dosis berturut-turut 2,1 g/kg bb dan 3,2 g/kg bb terhadap mencit
wistar yang telah diinduksi aloksan dengan dosis berturut-turut 64 mg/kg bb dan
70 mg/kg bb.
Kata kunci: daun sambiloto,
diabetes mellitus, aloksan
Penulis: Mulya Dita Paramitha,
Soraya Rahmanisa
Kode Jurnal: jpkedokterandd160422