BLUEBERRY (VACCINIUM CORYMBOSUM) DALAM MENGHAMBAT PROSES INFLAMASI

ABSTRACT: Inflamasi adalah suatu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan sel. Penyebab inflamasi antara lain mikroorganisme, trauma mekanis, zat-zat kimia, dan pengaruh fisika. Tujuan akhir dari respon inflamasi adalah menarik protein plasma dan fagosit ke tempat yang mengalami cedera atau terinvasi agar dapat mengisolasi, menghancurkan, atau menginaktifkan agen yang masuk, membersihkan debris dan mempersiapkan jaringan untuk proses penyembuhan. Upaya penatalaksanaannya dengan menggunakan obat-obatan Steroid dan OAINS atau dengan pengobatan tradisional, yaitu pemberian makanan yang mengandung senyawa Flavonoid atau Anthocyanin. Senyawa itu memiliki sifat alami sebagi anti-inflamasi, anti-oksidan, antitumor, antivirus, vasoprotective dan antijamur. Buah-buahan dengan kadar flavonoid dan anthocyanin paling besar ditemukan pada genus Vaccinium. Genus Vaccinium memproduksi berbagai macam senyawa seperti anthocyanin, flavonoid, chromones, coumarin, lignan, asam benzoat, iridoid, sterol, dan triterpenoid, namun paling dikenal untuk produksi anthocyanin dan flavonoids. Tidak diragukan lagi bahwa flavonoid adalah senyawa yang dapat menghambat proses inflamasi, kemampuan untuk menghambat produksi pro–inflamasi sitokin , seperti IL - 1beta , IL - 2 ,IL-3, IL - 6 , IFN-gamma, TNF-alpha , dan kemokin di jenis sel yang berbeda-beda. Pada Vaccinum corymbosum terkandung flavonoid sebesar 9,01 ± 0,06 mg /g atau yang terbesar dibandingkan dengan buah berry lain.
Kata kunci: anthocyanin, anti-inflamasi, blueberry, flavanoid, Vacciniumcorymbosum
Penulis: Tri Umiana Soleha, M. Agung Yudistira P
Kode Jurnal: jpkedokterandd160453

Artikel Terkait :