AKTIVITAS FISIK DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE 2
ABSTRACT: Diabetes melitus
merupakan salah satu penyakit tertua yang dikenal manusia yang dilaporkan pada
naskah Mesir sekitar 3000 tahun yang lalu. Diabetes melitus sudah mencapai
proporsi terbanyak di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Pada tahun
2000, dilaporkan bahwa 8,5 juta orang di Indonesia menderita diabetes dan
jumlah ini diperkirakan mencapai 22 juta pada tahun 2030.Diabetes melitus tipe
2 (non-insulin dependent diabetes mellitus) menyumbang 90-95% kasus diabetes
secara keseluruhan. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi
akibat insensitivitas sel terhadap insulin. Kadar sekresi insulin mungkin
normal atau meningkat, tetapi sel sasaran insulin kurang peka terhadap hormon
ini dibandingkan dengan sel normal. Fungsi utama insulin adalah meningkatkan
laju pemasukan glukosa ke dalam sel tertentu di tubuh. Pengangkutan glukosa
antara darah dan sel dilaksanakan oleh suatu pengangkut membran plasma yaitu
pengangkut glukosa (glucose transporter, GLUT).Pengangkut glukosa yang
bertanggung jawab atas sebagian besar penyerapan glukosa oleh mayoritas sel
tubuh adalah GLUT-4yang paling banyak terdapat di otot rangka dan sel jaringan
lemak.Pada diabetes melitus tipe 2, aktivitas fisik dapat memperbaiki kendali
glukosa secara menyeluruh, terbukti dengan penurunan kadar glukosa darah dan
konsentrasi HbA1c dikarenakankontraksi otot yang dapat memicu penyisipan GLUT-4
ke membran plasma sel otot yang aktif meskipun tidak terdapat insulin.
Kata kunci: aktivitas fisik,
diabetes melitus tipe 2, glukosa darah, GLUT-4, HbA1c
Penulis: Rika Lisiswanti, Raka
Novadlu Cordita
Kode Jurnal: jpkedokterandd160487
