ZONASI PENURUNAN MUKA AIR TANAH DI WILAYAH PESISIR BERDASARKAN TEKNIK GEOFISIKA GAYABERAT MIKRO 4D (STUDI KASUS: DAERAH INDUSTRI KALIGAWE - SEMARANG)
ABSTRACT: Difisit airtanah
menjadi masalah di kota-kota besar yang berada di wilayah pesisir, hal ini dipicu
dengan adanya pengambilan airtanah yang tidak terkendali sehingga menimbulkan
dampak krisis airtanah yang di tandai dengan menurunnya muka airtanah dan
terjadinya amblesan tanah. Zonasi penurunan muka airtanah di kawasan industri
Kaligawe, pesisir Semarang, dengan menggunakan teknik geofisika gayaberat mikro
4D dan gradien vertikal 4D serta dibantu dengan leveling untuk melihat amblesan
tanah yang terjadi di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan sebanyak dua
kali, yaitu pada bulan Juni 2004 dan Nopember 2005 dalam jarak rentang waktu 16
bulan dengan 47 stasiun pengamatan. Disimpulkan bahwa hampir 70% daerah
penelitian mengalami penurunan muka airtanah dan amblesan dan hal itu didukung
dengan adanya penurunan muka airtanah yang terpantau dari beberapa sumur pantau
yang berada di sekitar daerah penelitian.
KEYWORDS: Teknik geofisika,
penurunan muka airtanah, Daerah industri Kaligawe, Pesisir Semarang, Metode
gayaberat mikro 4D
Penulis: Dino Gunawan
Pryambodo, Supriyadi
Kode Jurnal: jpperikanandd150789