VALUASI NILAI EKONOMI TERUMBU KARANG DI BANDA NEIRA
ABSTRAK: Banda Neira merupakan
salah satu wilayah yang berada di Provinsi Maluku. Wilayah ini kaya akan
potensi sumber daya perikanan karena memiliki ekosistem terumbu karang, pelagis
dan demersal.Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji nilai ekonomi terumbu
karang di Banda Neira. Penelitianini dilakukan pada tahun 2015 di Banda Neira.
Nilai Ekonomi Total (TEV) terumbu karang di kawasanTNKpS dihitung dengan
mengagregasi nilai pemanfaatan dan nilai non pemanfaatan. Berdasarkan hasilpenelitian,
Pertama, nilai pemanfaatan tidak langsung dari terumbu karang adalah pelindung
pantai,dimana panjang pantai yang dilindungi oleh karang pada wilayah Banda
Neira diperkirakan mencapai 10.562 meter sehingga nilai yang terbentuk adalah
Rp.1.936.366.667 atau setara dengan Rp.4.588.547/ ha karang. Kedua, nilai
keberadaan terumbu karang adalah sebesar rata-rata Rp.113.162,-/tahun. Jika dikalikan
jumlah populasi dibagi luas terumbu karang, maka WTP Rp.2.580.733,-/orang/ ha/
tahun.Ketiga, nilai pemanfaatan langsung perikanan sebesar Rp.323.071.865,- per
pelaku usaha perikanan, nilai pemanfaatan langsung untuk pariwisata sebesar
Rp.482.654.114,10. Jadi total, nilai total ekonomi terumbu karang di Banda
Neira mencapai lebih dari 17 triliun rupiah. Sebagian besar masih disumbangdari
sumber daya ikan yang telah dimanfaatkan khususnya pelagis. Nilai ekosistem
secara ekologi berdasarkan parameter-parameter yang diukur hanya menyumbang
kurang dari 1% dengan nilai sekitar empat miliar rupiah per tahun. Kecilnya
kontribusi nilai pariwisata terhadap pemanfaatan langsung karena sulitnya
aksesibilitas Banda Neira, sistem transportasi yang kurang mendukung seperti
penerbanganudara hanya satu kali seminggu. Diharapkan pemerintah memperbaiki
aksesibilitas ke Banda Neira, dengan memperbanyak frekuensi transportasi udara.
Kata Kunci: karang, valuasi
ekonomi, keberadaan, manfaat langsung, manfaat tidak langsung
Penulis: Mira, Subhechanis
Saptanto dan Hikmah
Kode Jurnal: jpperikanandd170297