TOKSISITAS AKUT NONILPHENOL PADA STADIA AWAL IKAN NILA, Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758) DAN IKAN KOMET, Carassius auratus (Linnaeus, 1758)
Abstract: Ikan nila
(Oreochromis niloticus) dan ikan komet (Carassius auratus) adalah komoditas
ikan konsumsi dan ikan hias air tawar yang paling banyak dibudidayakan masyarakat
Indonesia. Namun keberadaan bahan pencemar seperti nonilphenol dapat mengancam
produktivitas kegiatan budidaya ikan tersebut karena dapat menyebabkan gangguan
perkembangan bahkan kematian khususnya pada tahap awal perkembangan ikan (early
development stage). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
toksisitas akut median lethal concentration (LC50) nonilphenol pada larva ikan
nila dan ikan komet. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Ikan Hias (BPPBIH) Depok. Penelitian terdiri atas uji
mencari nilai kisaran (range finding test/RFT) dan dilanjutkan dengan uji akut.
Level konsentrasi nonilphenol diatur berdasarkan deret logaritmik di mana untuk
RFT menggunakan konsentrasi 0,01; 0,10; dan 1,00 mg/L; sedangkan level
konsentrasi nonilphenol untuk uji akut ditentukan dari hasil RFT. Hasil
analisis probit menujukkan nilai LC50 nonilphenol pada jam ke-96 pada larva
ikan nila dan ikan komet berturut-turut berada pada konsentrasi nonilphenol
0,33 dan 0.10 mg/L. Sementara kematian 100% (LC100) larva ikan nila dan ikan
komet pada jam ke-96 masing-masing berada pada konsentrasi 0,61 dan 0,50 mg/L.
Merujuk pada kriteria toksisitas bahan dari Komisi Pestisida Departemen
Pertanian, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nonilphenol tergolong
dalam bahan berbahaya dengan daya racun yang sangat tinggi.
Keywords: nonilphenol ; larva;
ikan komet (C. auratus); ikan nila (O. niloticus); mortalitas; LC50;
nonylphenol; comet goldfish (C. auratus); nile tilapia (O. niloticus);
mortality; LC50
Penulis: Muhamad Yamin, Eddy
Supriyono
Kode Jurnal: jpperikanandd170114
