STUDI KELAYAKAN ZONA INTI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN KECAMATAN SELAT NASIK, KABUPATEN BELITUNG
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Selat
Nasik dan menganalisis kelayakan ekositem terumbu karang untuk dijadikan zona
inti konservasi perairan laut di Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung.
Penelitian ini dilaksakan pada bulan
Agustus-September 2016 di Pulau Piling
dan Pulau Kera Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi metode pemetaan partisipatif masyarakat dalam
penentuan lokasi penelitian serta metode observasi untuk menganalisis kondisi
ekosistem terumbu karang. Penentuan kesesuaian wilayah menggunkan metode
penilaian data dan informasi, kriteria pertimbangan dan penentuan delineasi
serta pengaturan kawasan konservasi dalam RZWP3K KKP 2014. Parameter yang
diamati meliputi data sosial, data biofisik serta pertimbangan ekonomi. Data hasil survey kemudian akan diolah
menggunkan softwere Microsoft excel
2010 untuk mendapatkan data atribut yang
kemudian diolah kembali dengan menggunkan
softwere ArcGis 10.1 untuk menganalisis dan mengolah serta memodelkan
kesesuaian secara spasial. Berdasarkan data penelitian terdapat dua kriteria
kesesuaian yakni kriteria sesuai dan sangat sesuai.Pulau piling memiliki area yang berkategori sesuai dengan luasan
10,45 Ha serta berkategori sangat sesuai dengan luasan 8,126 Ha. Sementara itu hasil pengamatan di
Pulau Kera memiliki tingkat kesesuaian lebih baik dengan luasan 19,927 Ha area
yang berkategori sesuai serta 45.92 Ha
sangat sesuai. Luasan area di dua pulau tersebut tersebut direkomendasikan sebagai zona inti
ekosistem terumbu karang dalam wilayah konservasi perairan dengan total luas
area rekomendasi di Perairan laut Selat Nasik sebesar 84,83 Ha.
Kata Kunci: Konservasi,
Pemetaan, Terumbu karang dan Zona inti
Penulis: Miftahudin,
Syawaludin Alisyahbana Harahap, Indah Riyantini, Donny Juliandri Prihadi
Kode Jurnal: jpperikanandd170353