SELEKSI BENIH TIRAM MUTIARA (Pinctada maxima) DARI HASIL PEMIJAHAN INDUK ALAM DENGAN KARAKTER NACRE PUTIH
Abstract: Kualitas induk
secara fenotip dan genotif berpengaruh terhadap kualitas benih tiram mutiara
yang akan dihasilkan. Penggunaan induk yang berasal dari habitat yang berbeda
dalam kegiatan pembenihan diharapkan dapat menghasilkan benih tiram mutiara
dengan kualitas fenotip dan genotif yang baik. Salah satu sifat yang menarik
untuk dijadikan target dalam program pemuliaan tiram mutiara adalah warna mutiara
yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas benih tiram
mutiaram(Pinctada maxima) hasil pemijahan induk alam dengan karakter nacre
putih dari tiga habitat yang berbeda dan mengetahui keragaan genetik induk (F0)
dan turunannya (F1). Induk yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiram
dengan karakter nacre putih dari tiga lokasi perairan (Bali, Karawang, dan
Dobo) serta dilakukan pemijahan dari masing-masing populasi tersebut. Keragaan
genetik dari semua populasi dianalisa dengan menggunakan PCR RFLP. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa masa inkubasi telur hasil pemijahan induk alam
dengan karakter nacre putih terlihat lebih lama dibandingkan dengan tiram
mutiara pada umumnya. Benih yang dihasilkan pertumbuhannya bervariasi,
didominasi dengan benih berukuran sedang dengan sintasan berkisar 0,4-9%.
Keragaan genetik F0 dan F1 berdasarkan nilai heterozigositas, tiram dari
perairan Bali menunjukkan nilai keragaman yang paling baik (0,2726). Sementara
karakter nacre dari benih yang diperoleh menunjukkan bahwa 48% memiliki nacre
putih, 24% kuning dan warna lain sebanyak 28%.
Keywords: seleksi benih; nacre
putih; Pinctada maxima
Penulis: Ida Komang Wardana,
Sudewi, Apri Imam Supii, Sari Budi Moria Sembiring
Kode Jurnal: jpperikanandd140339