Sebaran Logam Berat Timbal (Pb) Pada Makrozoobenthos Di Perairan Waduk Cirata, Provinsi Jawa Barat

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai akumulasi logam timbal pada makrozoobenthos, pola persebarannya di Waduk Cirata dan mengetahui peranan makrozoobenthos dalam proses biomagnifikasi yang terjadi     di Waduk Cirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengukuran kandungan logam timbal pada sedimen dan makrozoobenthos dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorbtion Spectofotometer). Makrozoobenthos di Waduk Cirata yang teridentifikasi terdiri dari 9 genus yang keseluruhannya tergolong kedalam Filum Moluska dan Kelas Gastropoda. Kepadatan makrozoobenthos paling rendah berada di Stasiun Muara Cibalagung dengan kepadatan 74 individu/m2 dan kelimpahan tertinggi berada pada Stasiun Dam dengan kepadatan 267 individu/m2. Kandungan logam timbal pada makrozoobenthos berkisar antara 0,78 – 3,22 mg/kg, yang secara umum lebih rendah dari kandungan logam timbal pada sedimen yang berkisar antara 0,29 – 5,04 mg/kg sementara kandungan logam timbal pada air pada semua stasiun yaitu <0,01 ppm. Kandungan logam timbal pada sedimen Inlet Muara Citarum menurun secara perlahan hingga pada stasiun Muara Cibalagung, kemudian kembali naik pada stasiun Gandasoli dan Dam. Hal tersebut diduga akibat adanya masukan logam timbal akibat penggunaan pakan pada budidaya KJA di Waduk Cirata. Makrozoobenthos diduga tidak terlalu berperan dalam dalam proses biomagnifikasi di Waduk Cirata.
Kata Kunci: Logam Berat, Makrozoobenthos, Waduk
Penulis: Ega Adhi Wicaksono, Sriati -, Walim Lili
Kode Jurnal: jpperikanandd160639

Artikel Terkait :