Resistensi Antibiotik Pada Vibrio Parahaemolyticus Dari Udang Vaname Asal Pantai Utara Jawa Untuk Pasar Ekspor
Abstract: Keberadaan bakteri
V. parahaemolyticus pada produk udang yang bersifat resisten terhadap
antibiotik saat ini menjadi permasalahan serius yang berdampak pada jaminan
mutu dan keamanan produk. Hal ini menjadi ancaman serius bagi manusia ketika
mengkonsumsi udang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
resistensi antibiotik dan potensi risiko antibiotik dari bakteri V.
parahaemolyticus pada udang vaname.
Pengambilan sampel udang vaname segar dari tambak dilakukan pada musim hujan
dan musim kemarau di wilayah Pantai Utara Jawa pada bulan Februari hingga
Oktober 2015 dengan metode purposive random sampling. Sebanyak 36 isolat
bakteri V. parahaemolyticus yang mewakili 103 sampel udang vaname segar dari
tambak udang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur telah diuji
resistensinya terhadap 8 jenis antibiotik (doksisiklin, nitrofurantoin,
siprofloksasin, asam nalidiksat, amoksisilin-asam klavulanat, kloramfenikol,
streptomisin, dan eritromisin). Uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik
dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer. Perhitungan indeks Multiple
Antibiotic Resistance (MAR) juga dilakukan
untuk mengetahui potensi risiko antibiotik terhadap kesehatan manusia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 100% isolat bakteri yang diuji resisten
terhadap streptomisin, 90% isolat resisten terhadap eritromisin, dan berikutnya
resisten terhadap amoksisilin-asam klavulanat dan nitrofurantoin masing-masing
sebesar 83,33% dan 58,33%. Terdapat beberapa antibiotik yang masih mampu
melawan bakteri V. parahaemolyticus yaitu siprofloksasin (88,89%),
kloramfenikol (81,25%) dan doksisiklin (33,33%). Selain itu, sebanyak 63,89%
dari total isolat bakteri tersebut memiliki indeks MAR>0,2 yang
mengindikasikan adanya potensi risiko bagi kesehatan. Secara keseluruhan,
bakteri V. parahaemolyticus dari sampel yang diambil pada musim hujan
menunjukkan resistensi yang lebih tinggi.
Keywords: multiple antibiotic
resistance; udang; tambak;, kloramfenikol
Penulis: Arifah Kusmarwati,
Yusma Yenni, Ninoek Indriati
Kode Jurnal: jpperikanandd170017
