POLA DINAMIS PENURUNAN HASIL TANGKAPAN UDANG AKIBAT PENGENDAPAN DAN LIMBAH INDUSTRI DI KAWASAN SEGARA ANAKAN
ABSTRAK: Segara Anakan,
Kabupaten Cilacap merupakan basis produksi perikanan laut yang penting di Provinsi
Jawa Tengah terutama
jenis udang. Penelitian
ini bertujuan menganalisis
kondisi produksi dan daerah penangkapan udang, menganalisis pola dinamis
penurunan hasil tangkapan udang
akibat pengaruh pengendapan
dan pembuangan limbah
industri di kawasan
Segara Anakan, serta mengembangkan
alternatif intervensi secara
modelling terhadap penurunan tersebut. Metode
yang digunakan terdiri
dari metode deskriptif,
sistem informasi geografi, pendekatan model
dinamis, serta uji
kestabilan struktur dan
kinerja model. Pada
periode tahun 2002 –
2013, produksi tertinggi udang terjadi pada tahun 2006 (2263,0 ton) dan
terendah terjadi pada tahun 2010 (884,7 ton). Daerah penangkapan udang di
kawasan Segara Anakan mempunyai total padatan tersuspensi dan kekeruhan yang
tinggi, serta tercemar ring an oleh minyak dan logam timbal. Analisis model
dinamis menunjukkan bahwa hasil tangkapan udang cenderung menurun secara
eksponensial seiring meningkatnya akumulasi endapan dan cemaran limbah industri dari waktu ke
waktu. Hasil tangkapan
udang yang saat
ini (tahun 2013)
mencapai 1147,8 ton,
bisa menurun 43,04 % menjadi 653,8 ton setelah 75 tahun kemudian. Bila
model tersebut diintervensi dalam
bentuk penerapan sistem
open-close dan pembatasan
daerah penangkapan yang
bisa diakses, maka hasil
tangkapan udang cenderung
stabil pada kisaran
angka 902,2 –
929,1 ton setiap tahunnya.
Akan tetapi bila
intervensi dilakukan dalam
bentuk penghentian pembuangan limbah industri ke kawasan
Segara Anakan dan sekitarnya, maka hasil tangkapan udang hanya turun 13,00 % (menjadi
998,6 ton) setelah 75 tahun kemudian.
Kata kunci: model dinamis,
daerah penangkapan, limbah industri, hasil tangkapan udang
Penulis: Mustaruddin, Domu
Simbolon, Mohammad Khotib
Kode Jurnal: jpperikanandd160659
