PERTUMBUHAN IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) GENERASI KETIGA HASIL SELEKSI INDIVIDU PADA PEMBESARAN SKALA KOMERSIAL
Abstract: Ikan lele Afrika
(Clarias gariepinus) merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang
banyak dibudidayakan di Indonesia. Dalam perkembangannya, budidaya ikan lele
mengalami kendala diantaranya adalah pertumbuhan yang lambat, ukuran yang tidak
seragam dan tingkat kanibalisme yang tinggi. Upaya perbaikan genetik telah
dilakukan oleh Balai Penelitian Pemuliaan Sukamandi melalui program seleksi
individu sehingga menghasilkan ikan lele strain unggul pada karakter
pertumbuhan dengan nama ikan lele strain Mutiara. Pengujian performa ikan lele
strain Mutiara pada skala komersial perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai pertumbuhan dan kelayakan ekonominya. Penelitian ini ditujukan untuk
mengevaluasi pertumbuhan dan kelayakan ekonomi budidaya ikan lele mutiara pada
skala komersial. Sebagai perbandingan digunakan ikan lele strain Sangkuriang
yang telah beredar umum di masyarakat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
kolam terpal bervolume 7,5 ton. Sebagai perlakuan adalah ikan lele strain
Mutiara dan strain Sangkuriang. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil
pengamatan menunjukkan masa pemeliharaan ikan lele strain Mutiara (75±1 hari)
lebih singkat dibandingkan strain sangkuriang (78±0 hari), laju pertumbuhan
spesifik ikan lele strain Mutiara (4,40 ± 0,13 g/hari) lebih tinggi
dibandingkan strain Sangkuriang (4,18 ± 0,1 g/hari), tingkat konversi pakan
strain Mutiara (1,08±0,01) lebih rendah dibandingkan strain Sangkuriang
(1,27±0,02) dan sintasan relatif sama. Adapun berdasarkan analisis usaha
menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan lele Strain Mutiara (ROI=24,39%)
mendatangkan keuntungan hampir dua kali lipat dibandingkan ikan lele strain
Sangkuriang (ROI=12,49%).
Keywords: Clarias gariepinus,
strain Mutiara, pertumbuhan, skala komersial
Penulis: Raden Roro Sri Pudji
Sinarni Dewi, Evi Tahapari, Rosmilah Rosmilah, Endhay Kusnendar
Kode Jurnal: jpperikanandd160242