PERTUMBUHAN IKAN LALAWAK (Barbonymus balleroides) GENERASI PERTAMA HASIL DOMESTIKASI
Abstract: Ikan lalawak
(Barbonymus balleroides) merupakan komoditas potensial untuk dikembangkan
sebagai ikan budidaya, namun masih sedikit upaya yang dilakukan untuk
mengembangkannya. Sementara itu, kelestarian ikan ini mulai terganggu akibat
tingginya tingkat penangkapan di alam. Saat ini, proses domestikasi yang
dilakukan telah menghasilkan generasi pertama (G-1). Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari pola pertumbuhan ikan lalawak generasi pertama hasil
domestikasi untuk mendukung proses domestikasi. Untuk mengetahui pola
pertumbuhan ikan lalawak generasi pertama hasil domestikasi, dilakukan
pemeliharaan benih hasil pemijahan induk G-0. Benih G-1 dipelihara di kolam
beton (2 m x 5 m x 1 m; tinggi air: 0,5 m) yang berarus tenang dengan padat
tebar 15 ekor/m2. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan komersial dengan kadar
protein 34%. Pakan diberikan 3% dari bobot biomassa dengan frekuensi pemberian
pakan dua kali sehari selama 90 hari masa pemeliharaan. Sampling dilakukan tiap
30 hari dengan mengambil secara acak 30% total biomassa ikan untuk diukur
panjang dan bobotnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan lalawak generasi
pertama selama 90 hari mengalami kenaikan bobot sebesar 352,54%; pertambahan panjang
sebesar 65,68%; SGR bobot 1,60 ± 0,103%; SGR panjang 0,54 ± 0,036%; rata-rata
pertambahan bobot dan panjang harian masing-masing sebesar 0,02 ± 0,001 g/hari
dan 0,006 ± 0,0004 cm/hari; rasio konversi pakan sebesar 1,59 ± 0,431; dan
sintasan 99,78 ± 0,314%. Dari analisis data hubungan panjang-bobot ikan,
diperoleh nilai b>3 dengan faktor kondisi 0,99 ± 0,10.
Keywords: Barbonymus
balleroides; pertumbuhan; domestikasi; Barbonymus balleroides; growth;
domestication
Penulis: Vitas Atmadi Prakoso,
Fera Permata Putri, Irin Iriana Kusmini
Kode Jurnal: jpperikanandd170140
