PERFORMA PERTUMBUHAN, KOEFISIEN VARIASI, DAN HETEROSIS HASIL PERSILANGAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) PADA TAHAP PENDEDERAN II
ABSTRAK: Hibridisasi merupakan
salah satu teknik pemuliaan ikan dalam rangka mendapatkan varietas unggul
sehingga mampu meningkatkan nilai produksi suatu komoditas ikan yang
dibudidayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performa
pertumbuhan, koefisien variasi, dan nilai heterosis dari hasil persilangan tiga
spesies ikan patin sebagai tetua, yaitu patin siam (Pangasianodon
hypophthalmus), patin jambal (Pangasius djambal), dan patin nasutus (Pangasius
nasutus) pada tahap pendederan II. Induk ikan patin siam dan patin jambal yang
digunakan merupakan ikan yang sudah dirilis sebagai ikan budidaya, sedangkan
induk ikan patin nasutus berasal dari perairan umum dan sedang dalam proses
domestikasi sebagai ikan budidaya. Persilangan yang dibuat adalah: A) f patin
jambal >< m patin jambal (JJ); B) f patin siam >< m patin jambal (SJ);
C) f patin siam >< m patin siam (SS); D) f patin siam >< m patin
nasutus (SN); dan E) f patin nasutus >< m patin nasutus (NN). Penelitian
dilakukan secara indoor hatchery selama 30 hari pemeliharaan. Nilai heterosis
dihitung berdasarkan laju pertumbuhan spesifik (LPS) bobot, LPS panjang total,
dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa pertumbuhan,
sintasan, dan konversi pakan ikan hasil persilangan tidak berbeda nyata
(P>0,05). Ikan patin SN memiliki performa yang lebih baik dari tetuanya dengan
nilai heterosis bobot akhir, LPS bobot, panjang total, LPS panjang total, dan
sintasan berturut-turut sebesar 110,87%; 19,78%; 36,14%, 36,09%; dan 15,04%;
serta nilai koefisien variasi berkisar antara 0,00-11,08. Bobot akhir, panjang
total dan sintasan ikan patin SJ juga lebih baik dari tetuanya dengan nilaiheterosis
berturut-turut sebesar 46,00%; 11,27%; dan 2,27%; namun untuk heterosis LPS
bobot dan LPS panjang total bernilai negatif (-6,65% dan -1,01%), serta nilai
koefisien variasi berkisar antara 0,00-12,75. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa ikan patin hibrida SN berpotensi sebagai ikan budidaya
dalam rangka peningkatan produksi ikan patin daging putih selain dari ikan
patin hibrida SJ (pasupati) yang telah dirilis ke masyarakat.
KATA KUNCI: patin; hibrida;
hibridisasi; pertumbuhan; dan heterosis
Penulis: Jadmiko Darmawan dan
Evi Tahapari
Kode Jurnal: jpperikanandd170076
