PERBEDAAN SIKLUS TANAM BUDIDAYA RUMPUT LAUT, Kappaphycus alvarezii, TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT SERAPAN KARBON
Abstract: Rumput laut
merupakan komoditas penting kelautan dan perikanan. Komoditas ini selain
berperan untuk peningkatan ekonomi masyarakat pesisir juga mempunyai fungsi
sebagai penyerap karbon. Penelitian ini telah dilaksanakan untuk menganalisis
pengaruh perbedaan waktu siklus tanam terhadap tingkat serapan karbon oleh
rumput laut, Kappaphycus alvarezii, terkait fluktuasi kondisi lingkungan
perairan. Rumput laut dibudidayakan dengan sistem long line di Perairan Teluk
Gerupuk selama tiga siklus tanam pada bulan Juli-November 2012. Pengamatan dan
analisis sampel rumput laut dilakukan pada hari ke-0, 15, 30, dan 45 untuk
masing-masing siklus tanam, dengan parameter yang dianalisis adalah laju
serapan karbon, laju pertumbuhan harian, dan produktivitas budidaya. Pengukuran
parameter kualitas air dilakukan secara in situ untuk mengetahui fluktuasi
kondisi perairan Teluk Gerupuk. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan
metode statistik deskriptif dan inferensia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
siklus tanam rumput laut yang berlangsung pada musim tanam berbeda memberikan
pengaruh pada perbedaan pola serapan karbon oleh rumput laut hasil budidaya.
Tingkat serapan karbon tertinggi dari tiap siklus diperoleh pada waktu yang
sama yaitu pada periode awal budidaya, dengan nilai berturut-turut 33,13;
88,73; dan 18,16 ton C/ha/tahun. Budidaya yang berlangsung pada saat musim
tanam produktif memberikan serapan karbon yang optimum, dan sebaliknya saat
musim tanam kurang produktif serapan karbon yang dihasilkan juga minimum.
Keywords: siklus tanam; rumput
laut; Kappaphycus alvarezii; serapan karbon; Teluk Gerupuk
Penulis: Erlania, I Nyoman
Radiarta
Kode Jurnal: jpperikanandd140347