PENGGUNAAN VAKSIN Vibrio harveyi UNTUK MENINGKATKAN SINTASAN BENIH ABALON, Haliotis squamata

Abstract: Suatu penelitian untuk mengetahui efektivitas vaksin Vibrio harveyi dalam meningkatkan sintasan yuwana abalon, Haliotis squamata terhadap vibriosis telah dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali. Vaksin dibuat dengan cara mengkultur bakteri V. harveyi pada media TSA + 2% NaCl pada suhu 27°C selama 48 jam. Bakteri selanjutnya dipanen dan dimatikan dengan formalin 0,5%. Setelah dicuci dengan air laut steril melalui sentrifugasi, maka vaksin yang dihasilkan dimasukkan ke dalam botol dan disimpan pada suhu 4°C. Kepadatan sel bakteri diatur 1010 CFU/mL. Sebanyak 60 ekor yuwana abalon sehat dengan panjang cangkang rata-rata 2 cm direndam dalam vaksin dengan konsentrasi 1 mL vaksin/L air laut selama 3 jam. Pada kontrol abalon hanya direndam dalam air laut (tanpa vaksin). Masingmasing perlakuan diulang 3 kali. Vaksinasi ulang sebagai booster diberikan pada hari ke-15 pasca vaksinasi awal. Abalon selanjutnya dipelihara dalam bak fiber volume 70 L yang diisi air sebanyak 50 L. Pada hari ke-60 dilakukan uji tantang terhadap kedua kelompok abalon dengan V. harveyi. Pengamatan dilakukan terhadap sintasan selama 15 hari. Rata-rata sintasan abalon setelah diuji tantang dengan inokulum V. harveyi pada kepadatan 108 CFU/mL adalah 90% pada kelompok abalon yang divaksin dan 52% pada kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa abalon memberikan respons positif terhadap vaksin V. harveyi yang diberikan melalui perendaman.
Keywords: abalon, Haliotis squamata, sintasan, vaksin, Vibrio harveyi
Penulis: Des Roza, Fris Johnny
Kode Jurnal: jpperikanandd130613

Artikel Terkait :