Penggunaan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Terhadap Masa Simpan Filet Patin Berdasarkan Karakteristik Organoleptik

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh dengan masa simpan filet patin yang paling lama pada penyimpanan suhu rendah berdasarkan karakteristik organoleptik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Filet patin dengan perlakuan perendaman Ekstrak Daun Belimbing Wuluh terdiri atas konsentrasi 5%, 10%, 15% (v/v) selama 30 menit perendaman, kemudian disimpan pada suhu rendah (5-10˚). Untuk filet dengan perlakuan perendaman, pengamatan dilakukan pada penyimpanan hari ke-1, 4, 7, 8, 9, 10, 11 sedangkan untuk filet patin tanpa perendaman ekstrak daun belimbing wuluh pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 6, 7, dan 8. Parameter yang diamati meliputi pengukuran nilai derajat keasaman (pH), susut bobot, tingkat kekerasan, dan karakteristik organoleptik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh terhadap masa simpan filet patin yang dilihat dari karakteristik organoleptik. Pengaruh konsentrasi ekstrak daun beolimbing wuluh dengan perbandingan 10% memberikan pengaruh terbaik terhadap masa simpan filet patin pada penyimpanan suhu rendah dengan batas penerimaan hingga hari ke-9.
Kata Kunci: Ekstrak Daun Belimbing Wuluh, Masa Simpan, Filet Patin
Penulis: Mutiara Insani, Evi Liviawaty, Iis Rostini
Kode Jurnal: jpperikanandd160582

Artikel Terkait :