Pengaruh Modifikasi Sistem Budidaya terhadap Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus)
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan sistem budidaya terhadap kualitas
air dalam budidaya benih ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian inidilakukan
di Laboratorium Perikanan Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUniversitas
Padjadjaran dari bulan Juni hingga Agustus 2017. Metode yang digunakandalam
penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap(RAL)
dengan 3 perlakuan dan masing-masing diberi 5 kali ulangan. Perlakuan Apenggunaan
aplikasi sistem resirkulasi dengan berbagai filter, Perlakuan B penggunaanaplikasi
sistem bioflok, dan Perlakuan C sistem budidaya konvensional (kontrol).Parameter
yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak dan kualitas airyang
meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), nitrat, amonia,
dan fosfat. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dengan
taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B yaitu
5,3 gram. Sistembudidaya yang paling efektif dalam menghasilkan kualitas air
dalam budidaya ikan patinadalah sistem budidaya resirkulasi. Hal ini terlihat
dari rendahnya nilai konsentrasi amonia sebesar 0,00268 mg/L, fosfat 0,45 mg/L
dan nitrat 0,31 mg/L pada akhirpenelitian.
Kata kunci: ikan patin,
kualitas air, pertumbuhan, sistem budidaya
Penulis: Irfan Zidni
Kode Jurnal: jpperikanandd170089
