OPTIMASI FAKTOR PRODUKSI UNTUK MAKSIMASI KEUNTUNGAN USAHA BUDI DAYA RUMPUT LAUT DI DESA SATHEAN KECAMATAN KEI KECIL
ABSTRAK: Keterbatasan faktor
produksi seperti bibit, modal, dan tenaga kerja dalam menjalankan usaha budi
daya rumput laut berdampak pada keuntungan yang akan diperoleh. Kondisi ini
menuntut pemilikusaha budi daya rumput laut di Desa Sathean harus mampu
mengelola usahanya dengan baik, terkaitpenentuan jumlah faktor produksi yang
sifatnya terbatas untuk memperoleh keuntungan usaha yang maksimal. Untuk itu
tujuan penelitian ini adalah menganalisis alokasi faktor produksi yang optimaldan
mengkaji keuntungan maksimum yang dapat diperoleh pada usaha budi daya rumput
laut diDesa Sathean Kecamatan Kei Kecil. Data primer dikumpulkan dari 15
responden melalui wawancarasecara langsung dengan kuesioner dan pengamatan
secara langsung terhadap obyek yang diteliti.Data dianalisis menggunakan metode
pemrograman linier (linear programming) dan hasil dianalisis secara deskriptif
kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi faktor produksi yang
optimaluntuk tiap kegiatan produksi budi daya rumput laut adalah penggunaan
luas area budi daya seluas 7.058 m2 atau 0,7058 ha, penggunaan modal kerja
sebesar Rp.891.907,1 penggunaan bibit sebanyak 157,47 kg, dan penggunaan tenaga
kerja sebanyak 1.403 HOK, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang dapat
diperoleh usaha budi daya rumput laut di Desa Sathean Kecamatan Kei Kecilsebesar
Rp.5.010.716,- tiap kegiatan produksi budi daya rumput laut.
Kata Kunci: optimasi, faktor
produksi, maksimasi keuntungan, usaha budi daya rumput laut
Penulis: Eygner G Talakua
Kode Jurnal: jpperikanandd170302