Kesesuaian Lahan Tambak Budidaya Udang Dengan Faktor Pembatas Kualitas Air, Tanah Dan Infrastruktur Di Teluk Banten Indonesia
Abstract: Budidaya udang di
tambak yang kurang tepat akan menyebabkan in efisisen dan in efektif dalam
operasionalnya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian lahan budidaya
udang. Lokasi penelitian di pertambakan pesisir Teluk Banten, Provinsi Banten
Indonesia. Parameter yang diukur (1). Kualitas air meliputi pH air, suhu,
salinitas, kelarutan Oksigen (DO), BOD5, COD, TSS, Ammonia (NH₃), Fe, pasang
surut. (2). Kualitas tanah meliputi pH tanah, tekstur tanah, potensial redoks,
KTK, unsur hara (K,Ca, Mg, Fe), kemiringan lahan dan elevasi. (3) Pendukung
budidaya udang meliputi infrastruktur (ketersediaan jalan dan listrik), jarak
dari laut, jarak dari sungai dan curah hujan. Metoda yang digunakan adalah
pembobotan dan skoring (weight linier combination). Pembobotan dilakukan dengan
metode berpasangan (pairwise comparisons) untuk menentukan skala prioritas.
Selanjutnya dilakukan tumpang susun (overlay) untuk menentukan tingkat
kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukan luas total 5.028,3 ha dan dibagi
dalam dua kelas yaitu sangat sesuai (S1) sebesar 141,7 ha (2,8 %); sesuai (S2)
sebesar 4.886,6 ha (97,2 %).
Keywords: infrastruktur,
kesesuaian lahan, kualitas air, kualitas tanah, Teluk Banten
Penulis: Mochammad Farkan,
Daniel Djokosetiyanto, R. Sjarief Widjaja, Kholil -, Widiatmaka
Kode Jurnal: jpperikanandd170303