KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI ABALON Haliotis squamata Reeve (1846) TURUNAN KETIGA
Abstract: Pengamatan
pertumbuhan dan reproduksi abalon Haliotis squamata dilakukan di hatcheri Balai
Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang keragaan
pertumbuhan dan performansi reproduksi abalon turunan ketiga. Induk H. squamata
turunan kedua hasil seleksi yang digunakan untuk menghasilkan benih turunan
ketiga mempunyai ukuran panjang cangkang 6,5-7,0 cm. Benih dipelihara dalam bak
beton berukuran 2,5 m x 1,2 m x 1,0 m yang diberikan feeding plate sebagai
substrat penempelan dan dilengkapi dengan sistem aerasi dan sistem air
mengalir. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan adalah diatom jenis
Nitzschia sp. dan Melosira sp. yang telah ditumbuhkan terlebih dahulu pada feeding
plate sebelum penebaran benih. Benih F-3 dipelihara sampai menjadi calon induk
untuk diamati perkembangan reproduksinya. Pengambilan sampel pertumbuhan
dilakukan setiap 10 hari. Pengamatan reproduksi dilakukan pada saat abalon
mulai tumbuh gonad sampai matang gonad stadia-III. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pertumbuhan abalon sangat dipengaruhi ketersediaan pakan pada plate
terutama pada hari ke-50. Proporsi jantan-betina abalon F-3 (3,3:1) meningkat
dibandingkan dengan F-0 dari alam (2,5:1) menunjukkan ketidakseimbangan jumlah
individu yang dapat disebabkan oleh tekanan seleksi. Abalon turunan ketiga pada
umur 16 bulan mulai matang gonad dan dapat digunakan sebagai induk untuk
pemijahan.
Keywords: abalon; seleksi;
F-3; pertumbuhan; reproduksi; abalone; selection; F-3; growth; reproduction
Penulis: Gusti Ngurah Permana,
Fitriyah Khusnul Khotimah, Bambang Susanto, Ibnu Rusdi, Haryanti Haryanti
Kode Jurnal: jpperikanandd170041
