Keragaan Fenotipe Ikan Tambakan (Helostoma temminkii. Cuvier 1829) Hasil Domestikasi (Takhasi)
Abstract: Ikan tambakan
berpotensi dibudidayakan karena memiliki keunggulan seperti kemampuan
beradaptasi terhadap perairan dengan kadar oksigen terlarut rendah dan
tergolong ikan dengan nilai fekunditas yang tinggi. Penelitian untuk mengetahui
keragaan fenotipe ikan tambakan hasil domestikasi telah dilakukan di Balai
Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan, Bogor. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi bentuk morfologi berdasarkan
morfometrik, meristik, dan warna yang berguna dalam pengelolaan pembenihan dan
budidaya ikan tambakan. Pengambilan data dilakukan melalui pengamatan bentuk
tubuh dan genitalia ikan jantan dan betina, pengukuran bagian tubuh,
penghitungan jumlah dan jenis jari sirip, linea lateralis, warna ikan dan
morfometrik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bentuk tubuh ikan jantan lebih
ramping dibanding ikan betina, ikan betina mempunyai rasio panjang standar
terhadap tinggi badan sebesar 2,08±0,117; ikan jantan sebesar 2,26±0,095. Rasio
panjang standar terhadap lebar badan pada ikan jantan adalah 0,95±0,018 dan
ikan betina 1,01±0,025. Nilai koefisien variasi (CV) rerata seluruh karakter
tubuh tergolong rendah, dengan nilai 12,2±10,73. Karakter C4 (awal sirip
dorsal-akhir sirip anal) merupakan karakter nilai CV paling rendah yaitu 3,2%
dan karakter D1 (akhir sirip anal-awal sirip ekor bawah) mempunyai nilai CV
tertinggi yaitu 43,8%. Berdasarkan karakter meristik dan warna, tidak terdapat
perbedaan antara jantan dan betina. Warna ikan tambakan terdiri atas warna
punggung hijau keabuan (TC 613), warna operculum hijau keperakan (TC 613),
warna perut perak sampai keabuan (TC 521) dan warna gonad kuning oranye (TC
023).
Keywords: tambakan; fenotipe;
morfometrik; meristik; warna; kissing gouramy; phenotype; morphometrics;
meristics; colour
Penulis: Otong Zenal Arifin,
Wahyulia Cahyanti, Jojo Subagja, Anang Hari Kristanto
Kode Jurnal: jpperikanandd170197
