Karakteristik Penangkapan dan Produksi Ikan di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah
ABSTRAK: Kabupaten Barito
Selatan di Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi dan produksi perikanan
yang besar dari perairan umum daratan. Wilayah rawa banjiran yang luas, jumlah
alat tangkap yang bervariasi dan kegiatan penangkapan yang tinggi menjadi salah
satu sumber potensi dan penopang perekonomian di wilayah ini. Tulisan ini
menguraikan sebaran penggunaan alat tangkap berdasarkan lokasi dan musim
penangkapan dan menganalisis pengaruh curah hujan terhadap laju tangkap dan
komposisi hasil tangkapan pada beberapa alat tangkap di wilayah perairan
Kabupaten Barito Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
bantuan 12 orang nelayan enumerator di empat lokasi berbeda. Lokasi tersebut
yaitu Danau Palui, Danau Pamait, Desa Jelapat, dan Danau Ganting. Terdapat
tujuh jenis alat tangkap yaitu rawai (long line), tampirai (stage trap), lunta
(cash net), banjur (stake line), rengge (gill net), lukah (pot trap) dan
selambau (seine net). Data curah hujan diperoleh dari stasiun BMKG Kabupaten
Barito Selatan. Data dikumpulkan selama sembilan bulan dari Februari hingga
Oktober 2015. Nilai produksi dan laju tangkap dikorelasikan dengan curah hujan
menggunakan uji-t, sedangkan hasil tangkapan di tabulasi sesuai jenis alat
tangkap dan waktu penangkapan. Diperoleh nilai korelasi signifikan antara
produksi, laju tangkap terhadap curah hujan. Sebaran alat tangkap banyak
diperoleh bervariasi pada wilayah rawa banjiran yang dangkal. Sebanyak 43
spesies ikan yang tertangkap menggunakan tujuh jenis alat tangkap. Alat tangkap
selambau (seine net) memiliki variasi hasil tangkapan tertinggi.
Keywords: Alat tangkap; laju
tangkap; produksi; curah hujan; Barito Selatan
Penulis: Rupawan Rupawan,
Aroef Hukmanan Rais
Kode Jurnal: jpperikanandd160222